Kisah Mbah Soleh yang Sembilan Kali Meninggal

Apakah kamu tahu siapa Sunan Ampel? Ya, beliau adalah salah satu wali yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Dalam berbagai literatur yang saya baca, Sunan Ampel memiliki banyak sekali murid. Muridnya berasal dari kalangan bangsawan sampai rakyat jelata. Salah satu dari sekian banyak muridnya adalah Mbah Soleh. Mbah Soleh merupakan salah satu murid dari Sunan Ampel yang mempunyai karomah atau keistimewaan yang luar biasa. Mungkin kalian pernah dengar ada kisah orang yang meninggal lalu di kubur. Nah, kisah kali ini berbeda. Tentu menjadi suatu keajaiban yang tidak bisa kita pikirkan ketika ada manusia yang di kubur hingga sembilan kali. Cerita ini bukan hanya bualan semata. Cerita turun-temurun ini ternyata ada buktinya.

Seorang tukang sapu masjid

Di sebelah timur Masjid Agung Sunan Ampel yang ada di Jawa Timur, ada sembilan kuburan. Tetapi itu bukan kuburan dari sembilan orang. Konon menurut cerita, kuburan itu hanya kuburan dari satu orang. Kuburan itu adalah kuburan dari salah satu murid Sunan Ampel yang bernama Mbah Soleh. Konon diceritakan bahwa Mbah Soleh adalah seorang tukang sapu masjid. Beliau menjadi tukang sapu yang membersihkan Masjid Ampel ketika dulu Sunan Ampel masih hidup. Mbah Soleh mungkin sangat terampil dan cekatan dalam membersihkan masjid. Apabila beliau menyapu lantai masjid, hasilnya sangat bersih sekali. Sehingga orang-orang yang sujud di masjid tanpa menggunakan sajadah sampai-sampai tidak merasakan ada debu yang masih tertinggal.

Suatu ketika Mbah Soleh wafat. Ketika Mbah Soleh wafat, beliau dikuburkan di depan masjid. Tugas selanjutnya untuk membersihkan masjid pun dilakukan oleh para santri. Ternyata tidak ada santri yang sanggup mengerjakan pekerjaan seperti halnya Mbah Soleh. Para santri diceritakan belum ada yang bisa menyapu lantai dengan bersih sekali sebagaimana yang dilakukan Mbah Soleh dulu. Akibatnya, semenjak meninggalnya Mbah Soleh, lantai masjid pun kelihatan sering kotor. Suatu ketika terucap kata-kata dari Sunan Ampel, “Bila Mbah Soleh masih hidup tentu masjid ini menjadi bersih”.

Tiba-tiba hidup lagi

Aneh dan ajaib, mendadak Mbah Soleh ada di tempat pengimaman masjid sedang menyapu lantai. Seluruh lantai pun menjadi bersih lagi. Orang-orang geger dan sangat terheran melihat Mbah Soleh hidup lagi. Beberapa bulan kemudian Mbah Soleh wafat lagi dan dikuburkan di samping kuburannya yang dulu. Masjid pun kembali menjadi kotor. Kemudia konon terucap kata-kata Sunan Ampel seperti dulu. Mbah Soleh pun hidup lagi. Dikatakan bahwa hal ini berlangsung sampai delapan kali. Sehingga kuburan dari Mbah Soleh pun ada delapan. Pada Saat kuburan Mbah Soleh ada delapan, Sunan Ampel meninggal dunia. Beberapa bulan kemudian Mbah Soleh juga meninggal dunia. Sehingga kuburan Mbah Soleh ada sembilan. Kuburannya yang terakhir ada di ujung paling timur. Sampai saat ini, kita masih bisa melihat makam beliau di kompleks makam Mbah Soleh di sekitaran Masjid Agung Ampel. Wallahu A’lam Bishawab.

Referensi: Turmudzi, Imam. Gus Dur Wali ke Sepuluh. Jombang: Zahra Book.

Novian Pambudi

My full-time job as a full-stack digital marketer at Visionic Indonesia. I create digital strategy plans, serve digital marketing consultants to clients, and do website development support.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments