Rabeg, Kuliner Lezat Khas Banten

Rabeg merupakan makanan yang terkenal dari Banten. Rabeg biasanya terbuat dari olahan daging kambing. Banyak orang yang mungkin belum mengetahui seperti apa makanan ini. Hal ini juga karena jenis olahan ini memang belum begitu populer seperti gulai, tongseng, maupun rendang.

Rabeg kambing merupakan makanan olahan kambing yang banyak dijual di daerah Banten. Salah satu tempat penjual Rabeg yang terkenal adalah Haji Naswi. Rumah makan Haji Naswi berada di Jl. Mayor Safei No. 30, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112.

Kita bisa dengan mudah menemukan lokasi rumah makan ini dengan panduan Google Maps, klik disini untuk panduan ke rumah makan Haji Naswi.

Rabeg Bermula dari Perjalanan ke Mekah

Pada mulanya, masakan Rabeg muncul ketika Raja Banten kala itu yang bernama Sultan Maulana Hasanudin sedang melaksanakan ibadah haji. Dalam perjalanannya ke Mekah, sang raja beserta para rombongan singgah di salah satu tempat yang bernama Rabiq.

Rabiq merupakan salah satu daerah yang berada di Arab Saudi. Dikisahkan bahwa beliau singgah di Rabiq untuk beberapa waktu yang cukup lama. Hal ini karena bertepatan dengan menunggu waktu untuk dapat kembali melaut.

Sultan Maulana Hasanudin dan rombongan singgah di Rabiq dalam waktu berminggu-minggu dan memakan makanan khas yang disajikan oleh penduduk setempat. Singkat cerita, setelah beberapa waktu Sultan Maulana Hasanudin dan rombongan akhirnya bisa kembali melaut untuk pulang ke Banten.

Sultan Rindu Masakan dari Rabiq

Singkat cerita, sampailah sultan dan rombongan di Banten. Beberapa waktu kemudian ternyata Sultan Maulana Hasanudin rindu dengan masakan yang sudah disajikan saat beliau berada di Rabiq. Beliau kemudian mengutus juru masak kerajaan pada waktu.

Juru masak ditugaskan untuk membuat sebuah masakan yang sama persis dengan yang di santapnya di Rabiq. Mendapati permintaan makanan khusus dari sang sultan, seluruh dapur kerajaan merasa bingung. Mereka tidak ada yang tahu bagaimana cara memasak olahan yang lezat tersebut.

Masakan yang di santap oleh Sultan dan rombongan kala itu merupakan jenis olahan daging kambing khas dari penduduk setempat.

Munculnya Rabeg Khas Dapur Kerajaan Banten

Singkat cerita, karena tidak mau mengecewakan sang Sultan. Juru masak kerajaan membuat olahan khas dari kambing seperti yang telah disantap oleh Sultan. Tentu dengan versi mereka sendiri karena tidak ada yang tau resep aslinya.

Olahan yang kemudian di buat ini menggunakan kombinasi antara daging dan jeroan kambing. Mereka juga menambahkan bumbu dan rempah-rempah asli Indonesia yang kaya akan cita rasa dan beraroma harum nan menggugah selera.

Masakan sudah berhasil di buat itu kemudian disajikan kepada Sultan. Tidak di kira oleh para juru masak kerajaan, ternyata sang Sultan begitu menyukainya.

Perjalanan Menjadi Makanan Khas Banten

Masakan tersebut kemudian di beri nama Rabiq yang menjadi salah satu sajian khas dari kerajaan Banten. Dahulu, hanya kalangan kerajaan saja yang bisa menikmati masakan lezat olahan kambing ini. Resepnya pun juga sangat di jaga dan menjadi resep rahasia dari dapur kerajaan.

Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata resep rahasia kerajaan ini pun bocor ke kalangan masyarakat biasa. Masakan ini awalnya bernama Rabiq. Hal ini karena merujuk pada nama suatu daerah di Arab Saudi. Daerah itu pernah disinggahi oleh Sultan dan memberikan kerinduan tersendiri.

Nama Rabiq ini kemudian namanya pun berubah seiring waktu karena menyesuaikan lidah masyarakat Banten kala itu menjadi Rabeg. Sekarang ini di Banten sendiri, warga asli lebih sering menyebutnya dengan nama Rabeg. Olahan ini juga terkenal sebagai Rabeg kambing karena merupakan olahan khas dari daging kambing.

Rabeg, Kuliner Tradisional Khas Banten

Rabeg sekarang sudah menjadi kuliner khas yang sangat terkenal sebagai salah satu olahan kambing khas Banten. Jenis yang biasanya ditemui di kota Serang berisi kombinasi dari daging dan jeroan kambing.

Olahan ini sendiri memiliki cita rasa yang cenderung gurih dan agak manis. Aroma dari masakan ini juga sangat harum, berempah, dan khas. Rabeg biasanya diolah menggunakan dengan daging kambing yang di masak sampai empuk.

Salah satu ciri khas dari Rabeg kambing yang tidak bisa ditinggalkan adalah dengan menggunakan banyak sekali rempah-rempah. Rempah-rempah ini yang membuatnya menjadi semakin lezat untuk di santap bersama sepiring nasi hangat.

Resep Membuat Rabeg

Berikut ini resep praktis untuk membuat Rabeg sendiri di rumah:

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan

  • 350 gr daging kambing
  • 200 gr usus kambing
  • 150 gr hati kambing
  • 4 cm jahe geprek
  • 2 batang serai geprek, ambil putihnya saja
  • 4 lembar daun jeruk
  • 1 liter air
  • 6 butir irisan bawang merah
  • 1 buah tomat merah, dipotong-potong
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh lada
  • 6 butir cengkeh
  • 4 cm kayu manis
  • 1/2 sendok teh pala bubuk
  • 600 ml air
  • 3 sendok makan Kecap Manis
  • 1 batang daun bawang yang sudah di potong-potong
  • 1/4 sendok teh cuka
  • 1 sendok makan Minyak goreng

Cara memasak

  1. Rebus usus kambing, daging kambing, hati kambing, jahe, serai, daun jeruk di dalam air sampai matang. Angkat dan tiriskan.
  2. Panaskan minyak. Tumis bawang merah dan jehe sampai harum. Tambahkan daging kambing, usus kambing, dan hati kambing. Aduk rata.
  3. Masukkan tomat, garam, lada putih bubuk, cengkeh, kayu manis, dan pala bubuk. Aduk rata.
  4. Tuang air. Masak di atas api kecil sampai meresap. Tambahkan Kecap Manis, daun bawang dan cuka. Aduk rata.
  5. Jika daging sudah empuk dan bumbu terasa, angkat, lalu sajikan selagi hangat.
  6. Rabeg bisa dihangatkan jika tidak habis, pastikan rasanya belum berubah ya.
Source: http://banten.travel/

Novian Pambudi

My full-time job as a full-stack digital marketer at Visionic Indonesia. I create digital strategy plans, serve digital marketing consultants to clients, and do website development support.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *