Review Bisniiiiis Bakso Kodhal

Bisniiiiis bakso menjadi salah satu jenis usaha yang paling banyak diminati masyarakat. Salah satu brand usaha bakso yang terkenal adalah Bakso Kodhal.

BAKSO KODHAL adalah salah satu brand bisniiiiis yang menjual beraneka jenis mie ayam dan bakso. BAKSO KODHAL menjual dari mie bakso yang biasa sampai mie bakso yang istimewa. Sekarang ini, bisniiiiis BAKSO KHODAL sudah berkembang pesat.

Saat ini terdapat berbagai macam jenis mie bakso yang dijual oleh BAKSO KODHAL. Pemilik sekaligus pencetus ide bisniiiiis ini yaitu Pak Abdul Azis. Beliau memberi nama bisniiiiis ini dengan nama BAKSO KODHAL. Bisniiiiis ini diberikan nama demikian tujuannya agar unik dan mempunyai ciri khas katanya. “Kodhal” menurutnya adalah bahasa yang umum digunakan di daerah Gunung Pati Kota Semarang. KODHAL mempunyai makna ramai dan tidak ada tandingannya (ora kodhal). Hal ini sesuai dengan harapannya kedepan untuk bisniiiiis yang sedang dijalaninya ini agar selalu ramai dan tidak ada tandingannya.

Bisniiiiis BAKSO KODHAL ini berdiri sejak tanggal 5 Maret 2010 dan masih beroperasi sampai saat ini. Warung BAKSO KODHAL buka setiap hari dari Senin sampai Minggu jam 10.00 – 20.00 Wib. Dalam satu hari rata-rata Pak Abdul Azis menjual 300 – 400 mangkok mie bakso.

CARA PROMOSI BISNIIIIIS

Pak Abdul Azis sebenernya telah berkecimpung dalam dunia bisniiiiis warung makan sejak tahun 2003. Tetapi suatu ketika, beliau melihat peluang dari jualan mie bakso yang sangat menguntungkan di daerah sekitar UNNES. Beliau kemudian nekat banting untuk stir menjual mie bakso.

Cara unik yang Pak Abdul Azis pakai untuk mempromosikan bisniiiiis yang dijalaninya cukup unik. Beliau menyelipkan brosur disetiap nasi bungkus yang dibeli oleh pelanggan warung nasinya dulu. Selain itu, strategi pemasaran yang dilakukan oleh BAKSO KODHAL juga dengan menjadi sponsor banyak even-even kampus di daerah Semarang dan sekitarnya.

Strategi pemasaran juga dilakukan dengan menyebarkan brosur dan membuat iklan di tabloid, salah satunya adalah dengan iklan di tabloid mahasiswa EXPRESS. Untuk menarik pelanggan, BAKSO KODHAL juga berusaha mengoptimalkan pelayanan dengan tetap mengutamakan kualitas.

BAKSO KODHAL juga tidak ketinggalan untuk terus berinovasi, tentu ini semua dilakukan untuk menarik pembeli. Mereka berinovasi dengan menyediakan berbagai varian mie bakso. Mereka juga menerapkan sistem level kepedasan dari tingkat 1-10 yang sampai sekarang ini masih menjadi daya tarik yang ampuh di masyarakat.

BISNIIIIIS BERMODAL KEGIGIHAN DAN KERJA KERAS

Pada awal merintis bisniiiiis BAKSO KODHAL, Pak Abdul Azis harus berinvestasi dengan dana yang tidak kecil. Modal awal yang digunakan oleh Pak Abdul Azis saat itu sekitar Rp 25 jutaan. Sampai saat ini dia masih gigih mengembangkan bisniiiiis BAKSO KODHAL tersebut.

Proses pembuatan bakso dan mie yang dilakukan di bisniiiiis BAKSO KODHAL masih dibilang manual dan sederhana. Pak Abdul Azis mempunyai prinsip untuk secara ketat menjaga standar kualitas dan pelayanan agar cita rasa tidak berubah.

Sekarang, bisniiiiis BAKSO KODHAL telah mempunyai cabang di beberapa tempat termasuk di UNDIP Tembalang. Beliau juga sudah mengelola puluhan karyawan dibawah manajemen dari Abdul Azis.

Kegigihannya dalam mengelola usaha, motivasinya yang tinggi, serta sikap pantang menyerah dalam menjalankan bisniiiiis berbuah manis. Sekarang ini, Abdul Azis hanya tinggal menikmati buah dari usaha kerasnya dengan penghasilan Rp 3,5 sampai 4 juta per hari. Untuk kedepan, rencana pengembangan bisniiiiis ini adalah dengan terus membuka banyak cabang. Pak Abdul Azis juga akan mengembangkan usahanya dengan sistem franchise atau waralaba.

PELUANG BISNIIIIIS MENGGIURKAN

Peluang bisniiiiis BAKSO KODHAL dirasa masih cukup baik, setidaknya sampai 20 atau 30 tahun kedepan. Pangsa pasar atau segmen dari usaha ini termasuk tidak ada batasnya dan untuk semua kalangan. Sehingga prosek usaha ini masih bagus untuk dijalankan.

REVIEW BISNIIIIIS

BAKSO KODHAL yang paling terkenal berada di daerah Patemon, Gunung Pati, Kota Semarang. Berikut ini cabang BAKSO KODHAL yang berada di Patemon:

Semoga cerita dari pak Abdul Azis menjadi inspirasi untuk kita semua. Semoga bermanfaat.